Sabtu, 30 Juni 2012

Book Signing & Poetry Reading "Tarian Sang Kembara"

Tarian Sang Kembara
-Harley Bayu Sastha-

Tarian sang kembara adalah nyanyian alam
Menari menjadi terjal menggapai puncak-puncak gunung
Menari menjadi gelombang menyelami dasar-dasar laut
Menari menjadi riak mengarungi sungai-sungai
Menari menjadi sejuk menyusuri belantara


Tarian sang kembara adalah tarian diri
Dirinya menari langkahkan kaki jejak demi jejak
Dirinya menari... melompat lincah bagaikan kijang melangkah di bebatuan
Dirinya menari... berenang berlenggak-lenggok bagaikan seekor ikan di air
Dirinya menari... berlari bagaikan harimau mengejar mangsa
Dirinya menari... melayang bagaikan burung yang terbang menatap bumi
Dirinya menari.. bergerak lembut laksana hembusan angin
Dirinya menari... diam laksana es yang membeku
Dirinya menari... mengalir laksana air sungai di pegunungan
Dirinya menari... panas laksana api yang membara
Dirinya menari... menyusuri sudut-sudut nurani
Dirinya menari... menjangkau pelosok-pelosok hati
Dirinya menari... menggapai puncak-puncak asa
Dirinya menari... menjumpai ketakberdayaan
Dirinya menari... menapak jejak mereka yang tak pernah dijumpa
Dirinya menari... ya menari... menari melangkahkan kaki


Tarian sang kembara adalah tarian negeri
Di sudut negeri sesaat ia terdiam lalu menari
Dalam tariannya ada gelisah yang tertahan
Dalam tariannya ada sedih yang terkekang
Dalam tariannya ada air mata yang tak terurai
Dalam tariannya ada tangis yang kering
Dalam tariannya ada kemarahan tanpa emosi
Karena tariannya tari harapan
Tarian asa mereka yang tak berdaya di susdut negeri

Tarian sang kembara adalah tarian negeri
Di susut negeri sesaat ia tersenyum lalu menari
Dalam tariannya ada kagum yang berdecak
Dalam tariannya ada bangga yang teramat
Dalam tariannya ada cinta yang membuncah
Dalam tariannya ada senyum yang terpancar
Dalam tariannya ada senag yang dirasa
Karena tariannya tari cinta negeri
Tarian gembira akan negerinya yang elok

Tarian sang kembara adalah tarian cinta
Mernai sujud pada Ilahi
Menari bakti untuk orang tua
Menari cinta untuk keluarga
Menari nan elok untuk negeri
Menari mesra untuk sang kekasih
Menari sayang untuk sahabat
Menari kasih untuk sesama

Sang kembara kan terus menari
Menari dalam langkah
Menari dalam penglihatan
Menari dalam pendengaran
Menari dalam perasaan
Menari jemarinya menguntai bait demi bait kata
Menari matanya merangkai gambar
Menari bercerita tentang cinta.. sedih... senang... susah... gelisah... dan gembira

Pangalengan, Bandung, Maret 2012


Lokasi : Taman Suropati, 15 Juni 2012
Foto : www.trihans.com


4 komentar:

  1. Penulisnya yang baju hijau kan ya?
    BS dimana ini Pay? Keren baca buku di atas sepeda :D

    Btw, makasih ya.....dari kadomu, aku punya buku ini :)

    BalasHapus
  2. yups..betul sekali mba,,
    itu di taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat
    itu yg lagi baca di atas sepeda, adik kandungnya bang Harley, Wisnu namanya :D

    yg pada dateng ditodong buat bacaain satu puisi,xixixii

    BalasHapus
  3. novel atau kisah nyata pay?

    BalasHapus
  4. kumpulan puisi bang Ale aja mba dee :)

    BalasHapus