Sabtu, 22 Oktober 2011

Kejutan Istimewa Kedua di Tanggal Dua Dua

Di bulan kesepuluh, saat tanggal berubah menjadi sama. Dua dua.  Tak menyiapkan apa-apa selain doa terbaik di sisa waktu yang masih tersisa. Mencoba mengali makna jiwa yang telah mengisi dunia. Banyak tanya yang terlontar pada diri yang masih saja sering terlupa.
Aku siapa?


***

Malam menjelang dua dua. Aku yang sudah terlalu lelah, hanya dapat pasrah ketika mata mulai susah sekali untuk dapat terjaga. Aku yang berencana akan bermesra pada yang Maha, bermanja dan mencurahkan segala isi hati larut terbawa mimpi. Aku tertidur sampai pagi.


Dan pagi ini, di tanggal yang berangka sama, dua dua, ada sebuah janji yang harus kupenuhi. Bertemu dengan sahabat yang aku kagumi di rumahnya. Lia Hanom. Sudah lebih dari 7 tahun kami tak bertemu. Setelah Lia hijrah ke Malang untuk menyelesaikan studinya, dan aku yang setia bergelut di Jakarta dengan segala aktifitasnya.

Nostalgia mengenang saat kita bersama-sama berjuang di bimbingan belajar demi mencapai lulus ujian perguruan tinggi negeri. Lia berhasil mencapai mimpinya, sementara aku, harus mencari cara lain agar dapat melanjutkan sekolah. Selebihnya, kami berdua bercerita tentang apa saja, dan yang menjadi topik utama adalah tentang cinta. Tak disangka, tak dinyana Lia memberikan sebuah undangan merah bertuliskan namanya dan nama laki-laki yang akan menjadi pasangan jiwanya. Kejutan istimewa. Lia akan segera menikah. Huaaa….selamat yaaaaaa.



Ini adalah kejutan untuk kali kedua di hari bertanggal sama, dua dua. Dimana aku harus menjemput sendiri berita bahagia miliknya. Lia tidak bilang sebelumnya. Lia hanya minta ingin bertemu denganku karena ada yang ingin dibantu. Licik kelihatannya, tapi itu adalah sebuah taktik yang direncanakannya, agar saat hari istimewa itu tiba, tak ada alasan untuk aku tidak datang memenuhi undangan karna tak tau dimana alamatnya. Seperti Ayu Ting Ting yang mencari alamat palsu, dimana dimana dimana. Lho?!?!?!

Dan untuk kali pertama, justru aku yang tak sengaja membungkus kado ulang tahun ku sendiri yang dititipkan lia, dengan alasan Lia tidak bisa membungkus kado. Setelah kado terbungkus rapih, Lia hanya bilang “selamat ulang tahun ya” tanpa meminta kembali titipan boneka kodok yang bisa bunyi.krok krok. hiyaaaaaaa….^!#^!%@*!
Ya..itu lah Lia dengan segala kelicikannya, heuheueheu :D

Meskipun Lia tidak mengucapkan apapun kepadaku hari ini sebelum ia aku sadari, namun berita bahagia itu adalah kado indah buatku. Terimakasih sahabat. Semoga aku dapat memberikan kejutan istimewa untukmu, seperti yang kau lakukan padaku. Huaaa…kalah telak aku. 2-0.

***

Terimakasih Tuhan…untuk semua karunia dan rizki yang telah Kau berikan. Kuberharap selalu dilimpahkan segala keberkahan di setiap kehidupan yang sedang berjalan. Tak Kau jauhkan kasih sayang Mu kepada ku. Cahaya cinta Mu yang selalu kutunggu. Dekapan hangat dan sentuhan lembut Mu dalam setiap hela nafasku.

Tuhan maafkan aku…jika kelak aku bertemu denganMu, peluklah aku tanpa ragu. Bersama hamba-hamba terkasih Mu pada surga yang selalu dirindu.


*pict. google

6 komentar:

  1. Selamat dan sukses buat kamu ya, jeungs...

    BalasHapus
  2. makasih,, selamat dan sukses buat kamu juga yaaaa :)

    BalasHapus
  3. Selamat hari lahir mb Opay, wish Miladz not only make you older buat make you better... Amin.. ^_^

    BalasHapus
  4. ate opay milaadd...
    smga Allah mmudahkn sgla pcapaian cita2 opaay... ^^

    BalasHapus
  5. amiinnn,,makasih ya bu uwi ^_^

    BalasHapus