
Kawah Galunggung, hari pertama di tahun 2012
Selamat pagiiiiii…. Kuucapkan kepada diriku sendiri. Sedangkan yang lain masih tertidur, berteman kabut pagi yang turun bersama embun. Aku masih enggan beranjak dari dalam tenda, karena di luar sana dingin masih ada. Dengan menggunakan air seadanya, aku basuh muka, tangan dan kaki untuk bersuci, dan segera menunaikan kewajiban.
Langit mulai menampakkan wajah serinya, merona jingga dari mentari yang terpantul dari balik awan kelabu. Aku berjalan-jalan sendiri menikmati pemandangan kawah yang masih sepi. Menghirup dalam-dalam beberapa kali segar pagi ini dan menghembuskan perlahan. Hhmmm…damai.

Satu persatu kawan mulai terbangun. Maka aktifitas bersama pun dimulai. Mengambil air sungai untuk membuat sarapan. Pagi ini kami akan memasak besar sekaligus menghabiskan bahan-bahan. Dan seperti mengadakan perlombaan memasak, kami terbagi dalam tiga kelompok dengan menu-menu tertentu. Kelompok satu, menyiapkan menu martabak mie, yaitu mie rebus yang sudah dicampur bumbu lalu ditambahkan telur, kemudian digoreng kering. Kelompok dua, menyiapkan bakwan dan agar-agar. Sedangkan kelompok tiga, menyiapkan minuman segar yaitu potongan mangga, sari kelapa dan agar-agar dicampur dengan susu, sluurrrp…segar
“Perlombaan Masak” pun selesai. Masing-masing kelompok mulai menghidangkan menu sajian. Di tata sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.Dan seketika saja…..semua telah tiada, pindah ke lambung-lambung kami masing-masing.
Hari semakin siang, namun mendung yang menggelayut sejak tadi pagi belum juga pergi. Biar bagaimanapun kami menikmati kebersamaan ini. Namun kami tak bisa lebih lama lagi, ada kewajiban lain yang sudah menanti. Liburan telah usai. Kami bersiap-siap merapikan diri untuk segera pulang.
Ditemani sang hujan, kami mulai beranjak pulang. Bukan lagi jalur Zorro yang kami lewati, tapi jalur batu yang tidak kalah menyulitkan. Kami memilih jalur yang berbeda agar lebih menikmati perjalanan. Begitu pun saat turun dari puncak kawah, kami melewati 620 anak tangga. Luar biasa…antara takjub dan takut kami perlahan menuruni satu-persatu anak tangga.
Hujan semakin deras, maka perjalanan kami hentikan di tempat yang sama seperti kemarin. Warung di area parkiran. Cukup lama sudah kami menunggu hujan mereda sedikit saja agar kami dapat melanjutkan perjalanan. Namun hujan seperti sengaja menahan kami untuk lebih lama lagi. Tapi tidak bisa kami lakukan, karena lagi-lagi tentang kewajiban. Maka menerobos hujan pun kami lakukan dengan berjalan, karena kondisi saat itu kemacetan parah terjadi di pintu keluar area wisata.
Kami baru mendapatkan angkot carteran setelah kurang lebih berjalan sekitar satu jam. Tanpa lagi menawar, dengan biaya Rp.50.000,- kami diantar ke terminal Indihiang.
Sebelum kami pulang ke Jakarta, kami menyempatkan untuk bersih-bersih terlebih dahulu dan mengisi perut yang sudah lapar di rumah makan padang. Di sini kami terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tujuan pulang.
Bus yang aku tumpangi kali ini lebih nyaman daripada yang kemarin. Dengan biaya yang lebih murah lima ribu rupiah, aku sudah mendapatkan bus eksekutif AC seharga Rp.45.000,- saja.

Ke Jakarta kami kembali dengan banyak cerita. Terimakasih Tuhan, KAU telah memberi kesempatan untuk kami dapat menikmati keindahan alam yang sangat menawan. Terimakasih kawan untuk kebersamaan yang tiada ternilai harganya; Bang Boim, Kakak Devi, Kakak Joe, Kakak Henie, Ochie, Desy, Jiteng, Bang Chandra, Jemmy, Fajar, Faries, Bang ocep, serta Kang Darwis beserta istri.
Selesai
-Faidah-
Pict. Koleksi pribadi dan @Chandra Novrizal
Total budget dr Jakarta abis brp Pay?
BalasHapusdr rumah ke halte busway,naik bajaj Rp. 10.000,-
BalasHapusbusway ke pasar rebo Rp. 3.500,-
bus ekonomi Kp. Rambutan-Banjar Rp. 50.000,-
carter angkot pp (13 orang) Rp, 250.000,-
bus eksekutif Tasik - Tj. Priok Rp. 45.000,-
taxi Tj.priok - rumah (patungan ber3) Rp. 20.000,-
Logistik Rp. 50.000,-
xixixixi... itu rincian palin rincinya mba dee :D
Gak nyampe 200rb/org ya...
BalasHapusKalo brgkt dr Batam msh harus ditambah tiket pesawat :-D
BalasHapusiya... kurang lebih 200 ribuan, tp klo banyak jajan atau mau beli oleh2 bisa lebih,xixiixi
BalasHapusho'oh klo itu mah, di tambah tiket pesawatnya dulu :P
emmm kak opaytwo... mo nanya nih kk... tapi agak jorok... kalo mo buang air gitu kita gimana???? penting nie soalna aku mau mendaki... trus ke gunung galunggung itu bus na ada yg dari grogol gk??
BalasHapusdari alam kembali ke alam, tapi harus dengan cara yang benar yaa....
BalasHapus- Kalau buang air kecil/besar ga boleh di jalur orang melintas,malu doong...masa mau diliatin orang banyak,hehe.. lagi pula baunya itu loh, weks...namanya juga kotoran. jadi harus tersembunyi. Trus klo buang air besarnya, karena ga ada wc, jadi silakan buat lubang yang cukup kedalamannya sekitar 20cm (kira-kira aja kali ya)..nah buang deh tuh sisa makanan yang udah ga bermanfaat lagi, setelah selesai jangan lupa dikubur lagi, jangan dibiarkan tetap terbuka..ya sama aja nanti baunya kemana-mana.POLUSI. Masa lagi enak-enak menikmati udah segar pegunungan...tiba-tiba jadi eneg...weks..ada bau apa niy? ga mauuuu kaan??
- ga boleh di aliran air, apalagi air itu akan dijadikan untuk keperlukan kita untuk masak dan minum. di air yang mengalir aja ga boleh, apalagi di air yang menggenang. Kita cukup ambil air seperlunya buat bersih-bersih setelah kita melakukan "aksi"
Tapi klo di galunggung, sebelum naik ke puncak bibir kawah ada wc umum deket musholah, lumayanlah bersih. wuah..aku ga tau deh klo bus dari grogol ada atau engga...
makasih ya atas kunjungannya :)
thx ya kk atas jawabanya :D
BalasHapusKk mo nanya ge donkk.... Minta tips2 ngedaki gunung donk... Mash pemula in wkwkwk... Kyk brang ap ja yg perlu dibawa trus... itu kk masak pk ap... Thx ya kk :)
BalasHapuswuaaaah..aku bukan pendaki gunung :D
BalasHapusmungkin kamu bisa baca-baca di buku panduan mendaki gunung bagi pemula, banyak tuh di toko-toko buku atau artikel2 di internet juga bisa jadi referensi.
Kalau aku pribadi, selain perlengkapan pribadi seperti baju ganti, obatan-obatan, jaket,sarung tangan, kaos kaki, sleeping bag, makanan dan minuman secukupnya. Tenda dan alat masak bisa di share sm temen2 setim perjalanan.
selamat mendaki.
kk maaf nanya lagi kakak... habis aku agak bingung ni.. kk itu tenda dua biji ukurannya berapa aja?? trus kk beli tenda dimana share dong wkwkwk maksih ya kk jawabanya :)
BalasHapus