“mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya”
(Laskar Pelangi, Nidji)
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya”
(Laskar Pelangi, Nidji)
Huufft… sulit sekali rasanya mengawali tulisan kali ini. Banyak yang ingin kuceritakan namun tersendat di otak. Mengenai perjalanan yang berawal dari mimpi. Mimpi yang terus menari hingga akhirnya terpenuhi. Alhamdulillah.
Baiklah kawan, sebelum aku menggali ingatanku beberapa hari kemarin, izinkan aku mengucapkan “Selamat hari Raya Idul Fitri 1432H, Mohon maaf lahir dan batin”
Kusebut ini mimpi karena ini adalah impianku sejak dulu. Bukan mimpi sehari , seminggu, atau sebulan yang lalu. Ini mimpi dari sekitar empat tahun yang lalu. Sejak aku dikenalkan tentang puncak-puncak tertinggi. Tentang sebuah keindahan alam ciptaan Tuhan yang tak tertandingkan. Tentang kebersamaan yang tak terpisahkan. Tentang persahabatan yang melekat erat. Tentang banyak hal yang bisa kudapat. Tentang Semeru yang ingin aku tuju. Mungkin bagi sebagian orang, Semeru bukan hal yang baru. Tapi bagiku, Semeru adalah sesuatu (ikutin trend ah
Ada yang berbeda untuk perayaan lebaranku kali ini. Aku meninggalkan sedikit kenyamanan menuju kenyamanan yang lain. Bersama sabahat mencari damai mengasah pribadi mengukir cinta ( Loh..itukan lirik lagu Mahameru- nya Dewa 19
Persiapan
Riri sang koordinator menyusun daftar kelengkapan-kelengkapan apa saja yang harus disiapkan. Berhubung rencana yang kami buat adalah saat musim lebaran, jadi pemesanan tiket kereta menjadi perhatian. Beberapa kawan sudah mulai mengecek ke stasiun Senen untuk melakukan pemesanan, namun tiket baru dapat dipesan seminggu sebelum pemberangkatan.
Rencana kami berangkat lebaran hari kedua, kalau dilihat di kalender yang sudah terlanjur tercetak jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Dengan pertimbangan lama perjalanan, waktu cuti bersama dan cuti tambahan.
Seminggu sebelum pemberangkatan, diutuslah Ragil untuk memesan tiket kereta api Matarmaja. Pagi-pagi benar Ragil sudah sampai di stasiun Senen. Khawatir tidak mendapatkan tiket. Aku dan Icha datang memberi dukungan. Beruntung antrean tidak terlalu panjang, dan 9 tiket bisa didapatkan dengan lancar. TANPA TEMPAT DUDUK tertulis pada lembaran tiket yang kami dapatkan. Ya..inilah resiko bepergian saat lebaran, saat arus mudik, berbagai moda transportasi jadi rebutan.
Satu minggu waktu yang tersisa untuk kami gunakan sebagai persiapan. Sekali pertemuan kami lakukan untuk membicarakan tentang manajemen perjalanan. Dan 13 orang siap diberangkatkan.
(bersambung)
*foto : Semeru Fun Hiking
ayoo dolan kesana..
BalasHapusKangen semeru...
BalasHapusbelon pernah ke Semeru #Garuk2rambut
BalasHapusayoooo :D
BalasHapus*kangen ranu kumbolo
kangen ranu kumbolo
BalasHapushoax :P
BalasHapusmenuggu lanjutaaanya...
BalasHapusditunggu saja*sambil mengingat2 cerita :D
BalasHapus