Terancam gagal, Oh tentu tidak. Dilema pemerintah dalam penetapan tanggal 1 syawal 1432 H tidak berpengaruh pada rencana pemberangkatan kami. Sebagai warga negara yang baik yang taat pada pemimpinnya, tetap setia menunggu keputusan diumumkan, tapi tidak merubah rencana yang sudah ditetapkan. Lagi pula tiket yang sudah dipesan tidak dapat diubah tanggal pemberangkatannya (maklum kereta ekonomi).

"Karna hilal setitik, rusak opor sebelanga", peribahasa pelesetan yang langsung tenar.
Saat keputusan sudah diumumkan bahwa tanggal 31 Agustus 2011 sebagai 1 syawal 1432 H, maka yang aku lakukan adalah menjadwalkan kunjungan silaturahim ke rumah saudara terdekat hanya sampai sekitar jam 9, selebihnya aku gunakan untuk mengecek kembali kelengkapan yang akan dibawa. Syukurlah...orang rumah ga protes, intinya komunikasi.
Info terakhir, kami harus sudah sampai di stasiun Senen sekitar jam 12, meskipun pemberangkatan kereta baru pukul 14.00 wib, untuk mencari tempat duduk yang kosong untuk kami tempati.
Pemberangkatan
Jakarta, 31 Agustus 2011
Sekitar jam 11 beberapa kawan sudah sampai di stasiun Senen, sambil menunggu yang lain, dan pastinya tiket yang aku pegang. Aku agak telat datang karena sempat ketiduran, walhasil di gerbong 1 sudah penuh, dan 9 tiket tidak mendapat tempat duduk. Maaf. (pengakuan dosa)
Ada sistem baru yang berlaku, karena biasanya kalau tiket tanpa tempat duduk itu bisa di gerbong mana aja, yang penting ada bangku kosong maka kita bisa menempatinya. Tapi itu tidak berlaku, tiket tanpa tempat duduk itu sudah ditentukan di gerbong mana kita akan “terlantar” jadi periksa kembali di gerbong mana kita di tempatkan sebelum kena sanksi dari petugas kereta api. Ada beberapa orang yang mesti pindah karena ternyata gerbongnya salah.
Beruntung tiket tambahan buat 4 orang yang dibeli Asep beda gerbong, di gerbong 3, jadilah aku, Riri, dan Asep langsung berburu tempat duduk. Alhamdulillah…ada bangku kosong yang siap ditempati berkapasitas 6 orang dan diputuskan untuk tempat duduk 5 perempuan dan si pembeli tiket yang lebih memilih tidak ikut bergabung dengan para lelaki di gerbong 1. (lah..tiketnya kan cuma 4 *berfikir*)
Di gerbong 1 ternyata kami bertemu lagi serobongan dengan tujuan yang sama. Rombongan Bekasi yang dipelopori Heru. Riri mengenalnya. Mereka bertujuh yang akhirnya bergabung menjadi satu tim dengan kami. Di gerbong lain banyak juga penumpang yang penampilannya tidak jauh berbeda dengan kami, carriel besar tersangkut di pundak. Mungkin merekapun memiliki tujuan yang sama.
Saat kereta sudah jalan sekitar 3 jam, Joe dan Icha sempat main kucing-kucingan dengan petugas kereta karena beda tiket. Ada rasa was-was juga karena info yang beredar “akan ada sanksi kalau duduk di gerbong yang berbeda dengan yang tertera di tiket” (maklum kami anak baik)
Alhamdulillah…6 tempat duduk bisa kami kuasai (klo kayak gini merupakan kejahatan bukan ya?)
Kereta Matarmaja ontime diberangkatkan pada pukul 14.00
Matarmaja adalah kereta api ekonomi jurusan Malang-Jakarta. Namanya merupakan akronim dari nama-nama kota yang dilewati, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta (Pasar Senen).
Selamat tinggal Jakartaku tersayang. Pergiku tak akan lama, karena aku akan kembali.
Sekitar 18 jam ke depan aku akan berada di dalam kereta ini. Perjalanan yang cukup panjang dan semoga saja menyenangkan
(bersambung)
*foto : google & Semeru Fun Hiking
"Karna hilal setitik, rusak opor sebelanga", peribahasa pelesetan yang langsung tenar.
Saat keputusan sudah diumumkan bahwa tanggal 31 Agustus 2011 sebagai 1 syawal 1432 H, maka yang aku lakukan adalah menjadwalkan kunjungan silaturahim ke rumah saudara terdekat hanya sampai sekitar jam 9, selebihnya aku gunakan untuk mengecek kembali kelengkapan yang akan dibawa. Syukurlah...orang rumah ga protes, intinya komunikasi.
Info terakhir, kami harus sudah sampai di stasiun Senen sekitar jam 12, meskipun pemberangkatan kereta baru pukul 14.00 wib, untuk mencari tempat duduk yang kosong untuk kami tempati.
Pemberangkatan
Sekitar jam 11 beberapa kawan sudah sampai di stasiun Senen, sambil menunggu yang lain, dan pastinya tiket yang aku pegang. Aku agak telat datang karena sempat ketiduran, walhasil di gerbong 1 sudah penuh, dan 9 tiket tidak mendapat tempat duduk. Maaf. (pengakuan dosa)
Ada sistem baru yang berlaku, karena biasanya kalau tiket tanpa tempat duduk itu bisa di gerbong mana aja, yang penting ada bangku kosong maka kita bisa menempatinya. Tapi itu tidak berlaku, tiket tanpa tempat duduk itu sudah ditentukan di gerbong mana kita akan “terlantar” jadi periksa kembali di gerbong mana kita di tempatkan sebelum kena sanksi dari petugas kereta api. Ada beberapa orang yang mesti pindah karena ternyata gerbongnya salah.
Beruntung tiket tambahan buat 4 orang yang dibeli Asep beda gerbong, di gerbong 3, jadilah aku, Riri, dan Asep langsung berburu tempat duduk. Alhamdulillah…ada bangku kosong yang siap ditempati berkapasitas 6 orang dan diputuskan untuk tempat duduk 5 perempuan dan si pembeli tiket yang lebih memilih tidak ikut bergabung dengan para lelaki di gerbong 1. (lah..tiketnya kan cuma 4 *berfikir*)
Di gerbong 1 ternyata kami bertemu lagi serobongan dengan tujuan yang sama. Rombongan Bekasi yang dipelopori Heru. Riri mengenalnya. Mereka bertujuh yang akhirnya bergabung menjadi satu tim dengan kami. Di gerbong lain banyak juga penumpang yang penampilannya tidak jauh berbeda dengan kami, carriel besar tersangkut di pundak. Mungkin merekapun memiliki tujuan yang sama.
Saat kereta sudah jalan sekitar 3 jam, Joe dan Icha sempat main kucing-kucingan dengan petugas kereta karena beda tiket. Ada rasa was-was juga karena info yang beredar “akan ada sanksi kalau duduk di gerbong yang berbeda dengan yang tertera di tiket” (maklum kami anak baik)
Alhamdulillah…6 tempat duduk bisa kami kuasai (klo kayak gini merupakan kejahatan bukan ya?)
Kereta Matarmaja ontime diberangkatkan pada pukul 14.00
Matarmaja adalah kereta api ekonomi jurusan Malang-Jakarta. Namanya merupakan akronim dari nama-nama kota yang dilewati, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta (Pasar Senen).
Selamat tinggal Jakartaku tersayang. Pergiku tak akan lama, karena aku akan kembali.
Sekitar 18 jam ke depan aku akan berada di dalam kereta ini. Perjalanan yang cukup panjang dan semoga saja menyenangkan
(bersambung)
*foto : google & Semeru Fun Hiking
Tiket ekonomi jakarta-malang brp duit Pay?
BalasHapus51 ribu mba dee
BalasHapusKeretanya lewat jogja gak Pay? Kalo lewat, skitar jam brp sampe Jogja?
BalasHapus*ada rencana pgn naek kereta ekonomi dari jogja dlm bbrp hari ke dpn nih :-)
kayaknya sih engga deh mba,, klo solo, semarang lewat *pas berhenti kebeneran ga tidur jadi engeh :D
BalasHapus*lagi pulang kampung mba dee? kpn ke jakarta lg?
Insya Allah di jakarta hr Minggu tgl 18 bsok Pay.
BalasHapusDari bandara mau lgs ke term Kp.Rambutan.. Rencana sih pgn main ke Dieng :-)
Rumah Opay dkt dr Kp.Rambutan gak?
jauh mba dr kp rambutan,,
BalasHapusqt mau ngumpul2 lg di Ranca Upas, awal oktober nanti, udah pulang ke batam belum mba? ikut ya mbaaaa
Huaa.. Aku balik ke batam pas tgl 1 okt nanti Pay...
BalasHapusyaacchh... sayang sekali saudara-saudara
BalasHapusIya nih.. Sayang bgt ya :-(
BalasHapusWaktu dan duit emang susah buat kompakan...
Iya nih.. Sayang bgt ya :-(
BalasHapusWaktu dan duit emang susah buat kompakan...
Iya nih.. Sayang bgt ya :-(
BalasHapusWaktu dan duit emang susah buat kompakan...
Iya nih.. Sayang bgt ya :-(
BalasHapusWaktu dan duit emang susah buat kompakan...